Siapa yang tak kenal Kapsul, tapi agan-agan sekalian tahu gak gimana cangkang kapsul itu di buat ?
berikut
liputan TS dari pabrik cangkang kapsul PT. KAPSULINDO NUSANTARA, Gn
Putri, Bogor. bagi yang penasaran gimana sih cangkang kapsul itu di
buat.. wokeh cekidot...
pertama TS mulai dari sejarah cangkang kapsul (hard Gelatin Capsules)
Kapsul
gelatin pertama kali di patenkan oleh F.A.B .Mothes , mahasiswa dan
Dublanc, seorang farmasis . Paten mereka diperoleh pada tahun 1834,
meliputi metode untuk memproduksi kapsul gelatin yang terdiri dari satu
bagian , berbentuk lonjong, ditutup dengan setetes larutan pekat gelatin
panas sesudah diisi. Penggunaan kapsul gelatin ini menyebar bahkan
diproduksi oleh banyak Negara di eropa dan amerika. Pembatasan
penggunaan paten kapsul gelatin pada perusahaan tertentu saja, memicu
dua bentuk kapsul baru. Pada tahun 1839 di Paris, Garot menciptakan
produk salut lapis tipis, pil salut gelatin. Pada tahun 1846 famasis
paris lainnya J.C. Lebhubby mematenkan kapsul 2 bagian yang sampai saat
ini masih digunakan.
Kapsul
keras diproduksi secara masal pertama kali di Amerika Serikat pada abad
ke-19. Kapsul mudah diterima oleh para konsumen karena penampilannya
yang menarik dan bentuknya yang didesain sedimikian rupa sehingga mudah
untuk ditelan. Pada prinsipnya kapsul dapat disi dengan berbagai macam
bahan dari yang berbentuk serbuk sampai dengan cairan berbahan dasar
minyak.
Gelatine
Di
Indonesia, gelatin masih merupakan barang impor, negera pengimpor utama
adalah Eropa dan Amerika. Menurut data BPS 1997, secara umum terjadi
pemanfaatan dalam industri pangan dan farmasi. Dalam industri farmasi,
gelatin digunakan sebagai bahan pembuat kapsul. Dalam industri pangan,
gelatin pun sekarang marak digunakan.
Gelatin
adalah produk alami yang diperoleh dari hidrolisis parsial kolagen.
Gelatin merupakan protien yang larut yang bisa bersifat sebagai gelling
agent (bahan pembuat gel) atau sebagai non gelling agent. Sumber bahan
baku gelatin dapat berasal dari sapi (tulang dan kulit jangat), babi
(hanya (kulit) dan ikan (kulit). Karena gelatin merupakan produk alami,
maka diklasifikasikan sebagai bahan bangan bukan bahan tambahan pangan.
Pada
prinsipnya gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen
seperti kulit dan tulang baik dari babi maupun sapi atau hewan lainnya.
Akan tetapi, apabila dibuat dari kulit dan tulang sapi atau hewan besar
lainnya, prosesnya lebih lama dan memerlukan air pencuci/penetral (bahan
kimia) yang lebih banyak, sehingga kurang berkembang karena perlu
investasi besar sehingga harga gelatinnya menjadi lebih mahal.
Sedangkan
gelatin dari babi jauh lebih murah dibanding bahan tambahan makanan
lainnya. Itu karena babi mudah diternak. Babi dapat makan apa saja
termasuk anaknya sendiri. Babi juga bisa hidup dalam kondisi apa saja
sekalipun sangat kotor. Dari segi pertumbuhan, babi cukup menjanjikan.
Seekor babi bisa melahirkan dua puluh anak sekaligus. Karena sangat
mudah dikembangkan, produk turunan dari babi sangat banyak.
Namun,
bagi kapsul yang di produksi di dalam negeri (khususnya di PT
Kapsulindo Nusantara) tetap menggunakan gelatine Sapi, meskipun
memerlukan proses produksi yang lebih mahal, tetapi menjaga ke halal-an
dari kapsul itu sendiri
Proses Pembuatan Cangkang Kapsul
Melting:
Pembuatan
larutan gelatin 25-30%, bahan dasar capule berupa gelatine dilarutkan
di dalam air panas yang telah di demineralisasi. Bahan tambahan seperti
pengawet dan pewarna dicampurkan kedalam larutan gelatin sehingga
membentuk campuran yang homogen
Pencetakan:
Bahan dasar ini dimasukkan kedalam mesin pembuatan kapsul untuk dicetak menjadi cangkang kapsul yang siap untuk digunakan.
Sorting:
Cangkang
kapsul yang sudah jadi akan diperiksa sesuai dengan standar cGMP.
Selain pemeriksaan itu dimensi kapsul seperti ketebalan, diameter, dan
tinggi kapsul akan diperiksa untuk memastikan cangkang kapsul siap
digunakan pada proses pengisian kapsul.
Printing:
Pintu Masuk Pabrik
oooohhh bgitu yah cara nya. mksih infonya wika :)
BalasHapuskereeennnnnn
BalasHapus